Situbondo,F-MAPNEWS.COM –Dengan adanya beberapa temuan dari Nofika Syaiful Rahman ketua LBH Cakra DPC Situbondo atas sejumlah kejanggalan terhadap pekerjaan proyek peningkatan jalan Kom – Gelung anggaran tahun 2024 di Situbondo ini akan menjadi acuan untuk BPK agar bisa mendeteksi adanya potensi penyimpangan atau kerugian negara dalam pelaksanaan proyek Kom – Gelung yang nominalnya miliaran rupiah. (Kamis 1/5/2025)
Dari beberapa temuan oleh LBH Cakra tersebut awak jurnalis Mitra Jatim melakukan konfirmasi dengan ketua LBH Cakra Nofika Syaiful Rahman via telpon WhatsApp mengungkapkan harapannya terhadap BPK agar ada tindak lanjut audit, juga melakukan pemeriksaan fisik terhadap hasil pekerjaan proyek dilapangan untuk memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang – undangan serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat atau tidak.”ungkap Nofika Syaiful Rahman atau sapaan akrabnya (Opek).
Lebih lanjut Opek mengatakan audit BPK merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk mewujudkan tata kelola keuangan negara yang baik,juga hasil audit BPK akan memberikan informasi yang berharga bagi pemerintah dan masyarakat tentang akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara dalam proyek peningkatan jalan Kom -Gelung yang berkualitas.”Imbuhnya.
Ketua LBH Cakra meminta hasil Audit BPK agar dapat menjadi dasar penegakan hukum,jika ditemukan adanya indikasi tindak pidana termasuk laporan hasil pemeriksaan ,juga menyampaikan kepada pihak – pihak terkait serta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),” harap Opek.
Ketua LBH Cakra DPC Situbondo akan mencocokan hasil audit BPK dengan data investigasi yang telah dikumpulkan, berharap nantinya Pemerintah agar menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh BPK dalam laporan hasil pemeriksaanya,LBH Cakra akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas,”tutup Opek ketua LBH Cakra DPC Situbondo.
Pewarta : Husin M Ali Albalghoist
