

Situbondo, F-MAPNEWS.COM – Kabupaten Situbondo kembali menunjukkan langkah tegas dalam menjaga integritas pembangunan daerah. Di bawah komando langsung Bupati Situbondo, Satuan Tugas (Satgas) Premanisme kini tak hanya berperan dalam penegakan ketertiban umum, tetapi juga ikut menjadi garda terdepan dalam mengawal berbagai proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh pemerintah daerah bersama Dinas PUPR.” Senin ( 27/10/2025 ).
Keterlibatan Satgas ini lahir dari kepedulian akan banyaknya laporan dan pemberitaan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menyoroti mutu pekerjaan proyek. Bupati Situbondo Rio Prayogo bersama Satgas pun turun langsung ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi dan kualitas hasil pekerjaan.
Ketua Satgas Premanisme Situbondo, Saiful Bahri, sering disapa (Bang Ipul) dalam wawancara bersama Mitra Jatim mengungkapkan apresiasinya kepada Bupati atas langkah cepat dan nyata tersebut.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Mas Bupati. Ini nyata ya, artinya apa yang beliau katakan bahwa akan terjun langsung untuk mengawasi kualitas proyek, benar-benar diwujudkan,” ujar Saiful Bahri.
Ia menjelaskan, turunnya Satgas ke lapangan dilakukan di dua titik berbeda sebagai respons langsung terhadap pemberitaan publik dan temuan LSM. Bupati, kata Saiful, ingin mengecek secara faktual apakah proyek yang dikerjakan sesuai dengan spesifikasi atau justru sebaliknya.
“Tujuannya jelas, Mas Bupati ingin memastikan kebenaran informasi dari pemberitaan. Kami Satgas hanya menjadi mata dan telinga dari stakeholder kami — dalam hal ini, Bupati,” tambahnya.
Namun, Saiful menegaskan bahwa keberadaan Satgas tidak dimaksudkan untuk mematikan peran lembaga kontrol sosial seperti LSM.
“Satgas ini bukan untuk membunuh langkah LSM, tapi justru untuk memperkuat sinergi. Kami ingin meng-upgrade lembaga, agar mereka bekerja dengan profesional, berbasis data, dan memiliki legalitas yang jelas,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga kini masih banyak lembaga di Situbondo yang belum memiliki legalitas resmi dari Kesbangpol. Oleh karena itu, Satgas bersama instansi terkait akan mengadakan pembinaan dan pelatihan singkat bagi para pengurus LSM agar lebih memahami cara melakukan kontrol sosial yang profesional dan bertanggung jawab.
“Kami sudah siapkan pembinaan dan pelatihan. Bahkan nanti kita daftarkan mereka ke Kemendagri untuk kursus singkat tentang bagaimana menjadi lembaga swadaya masyarakat yang benar,” ujarnya.
Saiful Bahri juga menyinggung pentingnya media dalam menjaga keseimbangan informasi publik. Ia berharap media dapat semakin tajam dan objektif dalam menulis berita agar tidak terjebak dalam bahasa “dugaan” tanpa data yang kuat.
“Saya mohon kepada teman-teman media, ayo kita bangun Situbondo dengan berita yang tajam dan berbobot. Kalau dugaan, sertakan data. Kalau tuduhan, tulis sebagai tuduhan yang bisa diuji. Jangan sampai hanya informasi warung, tapi sudah jadi berita besar,” pesannya.
Menutup wawancara, Saiful menegaskan bahwa Satgas Premanisme memiliki dua peran utama — pembinaan dan penindakan. Namun, ia berharap peran penindakan tidak perlu dilakukan jika semua pihak mampu bekerja profesional.
“Bagi kami, yang keren itu bukan bisa memenjarakan orang, tapi bisa mencegah terjadinya pelanggaran. Satgas ingin duduk bersama semua pihak, belajar, dan meng-upgrade kemampuan agar Situbondo benar-benar naik kelas,” pungkasnya.
Langkah kolaboratif antara Pemkab, Satgas, LSM, dan media ini menjadi sinyal kuat bahwa Situbondo sedang menuju era baru: era pembangunan yang transparan, terkawal, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Pewarta : Husin M Ali Albalghoist
